• twitter
  • rss
Selasa, 28 Juni 2011
0

Masyarakat nan konsumtif lagu ini untukmu.
Ku berdiri dan melawan paradigma moderat
Dibutakan kemewahan enggan lihat tangis dibawah.
Remaja teracuni hidup didalam kepalsuan dunia.

Ku tak percaya, ingin kurubah, lingkaran bodoh yang tak pernah mati.
Cepat cepat bergerak teriakkan resisten!
Tangan keras mengepal jutaan jiwa muda berontak

We got the reason why…

World is so unreal, you gotta keep it, you gotta keep it fake
Down, image overdoze, do you know what…
What creepers are made for?

Bosan ku mendengar agresi ketakpedulian
Ku kan bangkit melawan sampah sampah metropolitan.
Cepat cepat bergerak, teriakkan resisten!
Privasi hari ini adalah konsumsi

We got the reason why…

World is so unreal, you gotta keep it, you gotta keep it fake
Down, image overdoze, do you know what…
What creepers are made for?

Turn the TV on see the Paris Hilton smile
In the magazine how the youth has been so blind
If you got the look you will be alrite
But boy if you don’t tell your mama say goodbye
Psycho industry manufactured to the bones
Rockstar-wannabe plastic anorexic look
When will you learn, will you understand
Nothing in life is bigger than a giving heart…

Ku melawan! Resistensi! Lahir bukan untuk dibodohi!

Read More..
0


Peralatan Penyimpanan Data

1.MAGNETIK DISK
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan
permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala
baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam
disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam
bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovabledisk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.
Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides)
dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi
menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).

Disk drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan menulis,head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan, waktu yang diperlukan disebut sebagai seek time. Apabila track sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational latency. Jumlah seek time dan rotational latency disebut dengan access time. Dengan kata lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis.
Floppy Disk (Disket)
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk
ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis.Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing–masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat.

IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk.
SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi.
Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor– vendor lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk,CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing – masing peralatan memiliki ID unik sebagai media
pengenalan oleh SCSI.
2.RAID
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang
lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk
harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik
umum disk RAID :
•RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap   sebagai sistem tunggal disk.
•Data didistribusikan ke drive fisik array.
•Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin
recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori
dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk – disk
berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya,data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar.
Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu 58 disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk
menangani tranfer data besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk
mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,
perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika
terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. Hal ini
menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk
berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID tingkat 2
Mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya,
seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme
sinkronisasi perputaran disk dan headnya.
Teknologi stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali
dalam ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode
Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya.
RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip–strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat 59 mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi
data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap
disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar.Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data.Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi penulisan, array management software
tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip– strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk
alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan.Seperti halnya RAID – 5, paritas
tersimpan pada disk lainnya.Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3.Optical Disk
Pada tahun 1980, Philips dan Sony mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis
produk ini dipublikasikan dalam international standard resmi pada tahun 1983 yang populer
disebut red book. CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan memori
kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya. Keberhasilan secara komersial CD
yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang
fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti komputer, kamera video, MP3 player, dan lainlain.
Produk – produk opitical disk
CD Compact Disk. Suatu disk yang tidak dapat dihapus yang menyimpan informasi audio yang telah didigitasi. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat merekam lebih dari 60 menit waktu putar tanpa terhenti.CD - ROM Compact Disk Read-Only Memory. Disk yang tidak dapat dihapus untuk menyimpan data komputer. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat menampung lebih dari 550 Mbyte.CD – R Compact Disk Recordables. Merupakan CD untuk penggunaan khusus,biasanya untuk master CD dan photo CD. Lapisan reflektif terbuat dari emas sehingga berwarna kuning. Kapasitas sama dengan CD lainnya.CD – RW Digital Video Rewritables. Merupakan generasi CD yang dapat ditulis berulang kali namun belum populer saat ini karena masih relatif mahal.DVD Digital Vesatile Disk. Salah satu jenis CD yang memiliki pit data lebih kecil,spiral data yang lebih rapat sehingga kapasitasnya sangat besar, bisa mencapai 4,7GB untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal.Laser optis yang digunakan adalah laser merah yang berukuran lebih kecil dari CD biasa.Kualitas yang dihasilkan juga lebih baik dari CD model lain.
CD ROM (Compact Disk – Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang diaplikasikan
sebagai media penyimpan data komputer. Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun1984 dalam publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book.
Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat
pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke komputer.Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate,dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium.
CD – R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong
berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur – alur untuk
mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.
Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan
fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan
land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan
emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine
yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film
fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
CD – RW (Compact Disk Rewritables)
Jenis CD ini memungkinkan penulisan berulang kali sehingga jenis
ini memiliki nilai kompetitif dibandingkan jenis lain. Namun CD-RW belum banyak dipasaran karena masih relatif mahal.Karena proses penulisan berulang kali maka secara fisik berbeda dengan CD-R.CD-RW tidak menggunakan lapisan pewarna, namun menggunakan logam paduan antara perak, indium,antimon dan tellurium.

DVD
(Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk) Merupakan pengembangan CD untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam penyimpanan memori besar.
Desain DVD sama dengan CD biasa, terbuat dari polikarbonat 1,2 mm yang berisi pit dan
land, disinari dioda laser dan dibaca oleh foto-detektor. Hal yang baru adalah :
• Pit – pit lebih kecil (0,4 mikron, atau setengahnya CD biasa)
• Spiral lebih rapat (0,74 mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron)
• Menggunakan teknologi laser merah dengan ukuran 0,65 mikron, sedangkan pada CD biasa 0,78 mikron.
4.Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan
sistem disk magnetik.
Medium pita magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah
track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada
track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap lebar
word dalam format digital.
Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok yang
bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap
yang disebut inter-record gap.
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan
letak record yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari
record yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan
arah maju. Hal ini sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini
pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis – jenis produk CD.

Read More..